Rabu, 25 Mei 2011

SORGA DAN NERAKA

Kita ketahui bahwasanya Allah SWT memiliki sifat yang Rohman dan Rohim (Maha Pengasih dan Maha Penyayang), kepada hambanya telah menurunkan ilmu agama yaitu (syariat, hakikat, tarikat, ma’rifat), jbagi keselamatan umatNya jua, Ilmu Agama yaitu jalan bagi manusia untuk bisa kembali ke asalnya, tempat ruh sewaktu di Qudratullah, maka wajib bagi kita untuk mencari ilmunya yaitu Ilmu Ma’rifat ke asal mula kita jadi, agar nampak jelas kampung halaman tempat kita kembali kelak, kampung halaman yang sejati yaitu Allah SWT (Innalillahi wa inna illaihi Rojiun).


Tapi mengapa umumnya manusia beribadat kepada Allah SWT, yang di dahulukannya itu seolah-olah sedang menabung perbekalan yang kelak akan dibawa untuk pulang ke kampung asalnya, sedangkan tempat untuk menyimpan perbekalan itu tidak tahu, bahkan tidak pernah di ditengok. Pada ketidaktahuannya, akhirnya selalu menyerahkan persolannya ini dengan satu kata "gimana Allah saja lah".

Jika demikian, sama saja kita ini dengan menyuruh Allah SWT menjadikannya sebagai pembantu, sedangkan Allah SWT sudah Kun Faya Kun?, "sekali jadi, jadilah" artinya sudah cukup, tidak akan menuntut lagi, semuanya yang diberikan mencukupi, disinilah kita harus mau mengakui kelemahan sebagai manusia, terkadang egois dan selalu membuat kepura-puraan. Allah SWT hanya menetapkan hak-nya masing-masing hasil yang didapat dari pengembaraan selama berada di alam mulki (dunia) ini. Adanya Surga dan Neraka, bukanlah Allah SWT itu sengaja menciptakannya hanya untuk menyiksa dan mengganjar, Allah SWT setegasnya hanya mengadakan rasa enak dan tidak enak, bersamaan dengan mengadakan mahluknya. Pikirkan dan renungkan, disaaat sekarang pun bisa terasa oleh kita di alam dzohir ini, jika kita membuat susah orang lain, maka suatu saat akan berbalik kepada kita rasa tidak enaknya. Jika membuat enak pada sesama, tentu akan kembali enak pula. Maka setegasnya Syurga dan Neraka itu buatan kita sendiri yaitu dari Tekad,Ucap dan Laku. kita. Kelak diakhirat ada Syurga dan Neraka itu adalah bawaan hasil manusia, masing-masing tergantung kepada tekad, ucap dan lakunya. Jika kita membawa keburukan maka kejadiannya akan menjadi rasa yang itdak enak, jika kita membawa kebaikan maka kejadiannya akan menjadi rasa enak Jika kita membawa kesempurnaan maka akan menjadi sempurna lagi, tidak salah akan balik lagi ke asalnya, tergantung bagaimana ilmunya, sebab semua juga tunggal ilmunya Allah SWT, kemanapun kita mau, ke Syurga ? ke Neraka ? Sempurna ? Allah mempersilahkan, Allah tidak akan melarang. Disinilah perlunya kita belajar Ilmu Agama, yaitu Syariat-Hakikat-Tarikat-Ma'rifat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar